Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Mengusir Kerinduan

Mengusir Kerinduan (safa riyah) Dikala senja aku termangu menatap langit yang begitu jingga... kisah kita bagaikan peran yang disutradarai oleh kenangan yang diperankan oleh segala angan yang berhias menjadi kesunyian... ada seribu dugaan yang belum terjawab, mengapa aku selalu bimbang menentukan arah jalan hatiku... kau tak akan mengerti bagaimana aku berusaha mengusir kesepian dihatiku dan kau ngak akan mengerti atas segala luka yang telah lama kusimpan rapi di lubuk hatiku... kini aku hanya bisa melihatmu diantara bintang yang gemerlap di malam hari... aku masih teringat wajahmu di dalam terang saat aku tidur dan bermimpi... kehilangan mu adalah luka yang belum tuntas aku sembuhkan... kau memilih bungkam, sikapmu sedingin pagi yang menghentikan kehangatan... kini aku telah siuman dari lamunan panjang, dan tanpa ku sadari aku terlalu mendewakanmu dihatiku, sehingga aku tidak menyadarinya hatiku telah lama kau goreskan ... dan

Melangkah Pergi

Melangkah Pergi (safa riyah) kau adalah baris puisi yang tersusun dengan rapi dalam relungan jiwaku... kehadiranmu bagaikan embun yang membawa kesejukan disetiap helaian tubuhku... namun perlahan-lahan kau mulai menghilang, dan kau tak lagi berperan sebagai embun... dan akhirnya, aku menyadari peranku dihatimu hanya sebagai pengisi waktu luangmu... perlahan kakiku melangkah mundur dengan membawa segenap luka yang kau tinggal... dan langit telah berubah menjadi gelap berkelabu... rasanya aku ingin terbang dengan bebas mencari cinta yang lain tapi akankah ku sanggup melakukan itu setelah Sayap-sayap ku tlah patah karena mu... bayangan mu selalu menghantui ku, akankah ku sanggup melupakan semua kenangan denganmu pada akhirnya aku menyerah dengan semua keadaan ini.... aku menyerah bukan berarti kalah, terkadang seperti berdiri diatas tebing di penghujung senja yang indah aku menyambut kegelapan... dan jauh disana aku telah m